Dokter Spesialis Bedah Tangerang
Dokter Spesialis Bedah Tangerang - Tes darah yang dilakukan akan menunjukkan bagaimana jumlah sel darah pasien khususnya sel darah putih serta memeriksa penyebaran bakteri di dalam darah. Sedangkan untuk tes menggunakan rontgen atau CT scan digunakan untuk mengecek ada tidaknya lubang atau bagian yang robek di saluran pencernaan. Sedangkan cairan yang keluar dari peritoneum akan dicek apakah mengalami peradangan atau infeksi serta mendeteksi kandungan bakteri.
Dokter Spesialis Bedah Tangerang
Orang-orang
yang mengalami gangguan penyakit yang membutuhkan tindakan pembedahan seperti misalnya
peritonitis biasanya akan mencari dokter spesialis bedah tangerang. Selain karena penyakit ini tidak bisa ditangani
oleh dokter umum biasa, keahlian tersebut memang hanya dimiliki oleh dokter
spesialis bedah, tidak dokter spesialis lainnya. Jika Anda saat ini juga salah
satu yang sedang mencari dokter spesialis bedah, lebih baik simak dulu ulasan
berikut.
Mengenal Lebih Dekat dengan Peritonitis
Mungkin
istilah ini tidak begitu familiar di kalangan umum, yakni gangguan yang terjadi
karena peradangan di bagian dinding perut yang berupa lapisan tipis. Pada
kondisi normal, lapisan tersebut yang berfungsi menjadi pelindung bagi organ di
dalam perut. Namun bagi orang yang menderita gangguan ini, pada lapisan
tersebut terinfeksi bakteri atau jamur sehingga kemudian membutuhkan penanganan
khusus oleh dokter spesialis, supaya tidak semakin membahayakan penderitanya.
Peradangan
pada kasus peritonitis yang ditangani
oleh dokter bedah pencernaan umumnya
dikarenakan infeksi yang jenisnya primer atau sekunder. Peritonitis primer disebabkan
infeksi dari peritoneum yang biasanya dipicu oleh asites atau tindakan CAPD
untuk penderita gagal ginjal kronis. Sedangkan untuk peritonitis sekunder
terjadi di saluran pencernaan. Baik jenis primer maupun sekunder sama-sama
bahaya karena untuk penderita sirosis bisa berakibat pada kematian.
Terdapat
beberapa faktor yang berpengaruh terhadap munculnya gangguan peritonitis tipe
sekunder. Hal itu bisa dipengaruhi oleh tindakan pembedahan rongga perut, luka
di bagian perut, radang panggul, pecahnya organ di dalam rongga perut misal
usus buntu dan pankreatitis. Umumnya dokter spesialis batu empedu dan bedah pencernaan sangat dibutuhkan sekali.
Diagnosa dari Peritonitis
Tentunya
sebelum memutuskan penanganan lebih lanjut dokter akan melakukan upaya diagnosa
untuk memastikan gangguan peritonitis yang diderita pasien. Umumnya dokter spesialis bedah jakarta akan
mengumpulkan data riwayat kesehatan dan kemudian melakukan pemeriksaan fisik.
Jika pasien merasakan sakit ketika perutnya ditekan, bahkan meski hanya ditekan
pelan, dokter biasanya mulai memikirkan potensi peritonitis.
dokter
yang bisa melakukan diagnosa ini adalah dokter spesialis bedah, sama seperti dokter spesialis wasir, karena keduanya
sama-sama penyakit dengan penanganan bersifat pembedahan. Jika pasien menjalani
penanganan CAPD, maka dokter akan melakukan diagnosa melalui cairan yang keluar
dari peritoneum. Selain juga biasanya dilakukan tes darah, uji pencitraan entah
dengan rontgen atau CT scan untuk memeriksa lubang lain di bagian saluran
pencernaan.
Sering
juga orang menyebut dokter spesialis bedah tangerang untuk merujuk pada dokter spesialis bedah yang menangani
gangguan ini. prinsipnya Anda yang sudah didiagnosa mengidap peritonitis harus
menjalani serangkaian proses pengobatan, termasuk suntikan ke dalam rongga
peritoneum untuk penderita yang menjalani CAPD. Selain dengan penghentian
tindakan CAPD dan menggantinya dengan alternatif cuci darah.
Baca Juga : dokter ahli kanker usus
Baca Juga : dokter ahli kanker usus
Comments
Post a Comment